Hello December,
Udah lama banget ya aku ga posting sesuatu
di blog ini. Kali ini aku pengen sharing tentang keseharianku beberapa waktu
terakhir ini. Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi untuk kalian yang
kepo-kepo di blog aku.
Bulan ini mengingatkanku pada bulan
Desember tahun lalu. Waktu dimana aku sangat menantikan hari pertama masuk kerja,
menjadi karyawan sebuah rumah sakit. Salah satu pengalaman terbaikku setelah
lulus kuliah. Hari yang ku nantikan akhirnya tiba, tepat di tanggal 28 Desember
2020 aku diterima dan masuk pertama kali menjadi seorang karyawan di salah satu
rumah sakit favorit di kota ku. Rasanya seneng sekaligus bangga pada diri
sendiri. Tapi ternyata aku gabisa mempertahankan kesempatanku berkarir lebih
lama lagi di rumah sakit tersebut. Setelah 6 bulan, aku resign…. Tidak lama
setelah aku resign, aku mendapat tawaran kerja lagi. Setelah 2 bulan bekerja,
aku memutuskan untuk mengakhiri kontrak karena suatu alas an yang gabisa aku certain
disini.
Banyak orang lain berkomentar negatif terhadap
keputusanku. Tapi aku merasa tidak ada rasa penyesalan sedikitpun. Kadang
rasanya cape banget ketika ada seseorang yang merendahkan dengan kata-kata yang
ga sewajarnya keluar dari mulut mereka, terlebih dari seseorang yang dekat
dengan kita. Tapi alhamdulillah lewat kalimat-kalimat itu justru membuat kita
bangkit.
Mulai dari aku resign, aku berniat untuk
daftar cpns. Bulan September adalah bulan dimana aku terjadwal mengikuti tes
SKB. Sehari sebelum tes SKB, Ibuku masuk rumah sakit dengan kondisi yang sangat
memprihatinkan dan harus menjalani operasi. Rasanya ga yakin buat ikut tes.
Rasanya sedih, down dan pastinya kepikiran banget. Saat itu, teman-teman
terdekatku selalu memberiku dukungan dan doa. Rasanya bersyukur banget dan
akhirnya aku bangkit. Alhamdulillah aku lolos tes SKD!
Beberapa bulan kemudian, yaitu bulan November…
Aku diantar kedua orang tuaku mengikuti
tes SKB. Bagi sebagian orang mungkin malu diantar oleh kedua orang tuanya. Tapi
bagiku itu pengalaman terindah dalam hidupku. Meskipun saat itu kedua orang tuaku
ga paham dan gatau gimana caranya memantau live score di youtube. Alhamdulillah
aku berhasil mengalahkan sainganku meskipun skorku ga terlalu tinggi… Terharu
banget rasanya ketika kita bisa meraih apa yang ingin kita raih.
Dua puluh empat tahun sudah menjalani
kehidupan……
Kita yang harus selalu berubah, berubah
untuk menjadi lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya. Berpikir lebih dewasa
dalam menyikapi suatu masalah. Bahkan kita yang harus siap ditampar kenyataan
pahit. Ternyata kehidupan ga semulus pantat bayi. Setelah lulus kuliah,
menurutku itu fase paling keras dalam kehidupan. Tapi bagaimanapun juga, kita
harus punya tujuan mau kaya gimana kita nantinya? Ga salah merasa sedih, down
dan kecewa. Aku pun pernah bahkan sering merasa kaya gitu. Kadang membandingkan
hidup dengan orang lain yang lebih beruntung. Tapi yang bisa kita lakuin hanyalah
usaha dan doa.
Akhirnya aku paham, bahwa setiap orang
memiliki kesempatan yang berbeda dalam setiap fasenya. Aku bersyukur selalu
menjadi diriku sendiri yang apa adanya dan aku bangga pada diriku karena udah
berjuang hingga detik ini. Meskipun ga selalu mulus dalam setiap fasenya..
Terimakasih kepada kalian yang udah
meluangkan waktu buat membaca tulisanku yang acakadul ini. Yang typoo tolong
dimaklumi, yang baik semoga bisa menginspirasi.
Thank you